Lulu, Uco dan Moci (1997)

Dulu selalu ada kucing di rumah. Atau setidaknya selalu ada hewan peliharaan. Mulai dari burung macam parkit dan yg berbunyi2 nyaring, ayam kate sampai bekisar, ikan mas koki sampai koi, kuskus sampai kelinci, dan kucing liar yang akhirnya menjinak akibat terlalu banyak makan sayur dan pepaya. Contohnya dalam sket berikut. Kucing di bawah namanya Pluto, biasa dipanggil Uco. Mahluk aneh satu ini saya dapat dari seorang kawan, Santo namanya. Secara tidak sengaja saya dapati bahwa air muka kawan satu ini kok agak mirip dengan air muka kucing yang dibawa, si Pluto. Mungkin karena sudah bersama sejak kecil :D. Jinak sekali iya, dan anehnya, si Uco ini doyan sekali sayuran dan pepaya. Terlalu banyak makan yang hijau-hijau ternyata menyebabkan posturnya menjangkung dan sedikit lemas bin letoy. Kalo lagi berdiri sembarang, tinggal dorong badannya perlahan dengan jari pun dengan gaya gerak lamban ia langsung terbaring kalau tidak mau disebut terkapar. Sekian tahun tinggal di rumah ternyata tidak menjamin dia akan betah. Karena akhirnya pada suatu hari dia menghilang tidak pulang-pulang. Dan ditemukan sedang bertengger di pagar tetangga yang rumahnya jauh lebih mewah dan besar dibandingkan rumah saya. Mungkin pepaya tetangga lebih besar dari pepaya yang saya berikan. :)



Kalau Lulu, kucing satu ini adalah kucing terlama dan terakrab yang pernah singgah di rumah. Dari kecil hingga tua dan mati. Hobinya memijat-mijat perut. Kalo saya lagi duduk santai di depan tivi, biasanya dia naik ke pangkuan dengan perlahan dan memijat mijat perut saya, juga perlahan, sampai akhirnya dia ikut berbaring santai di situ. Hanya perut saja? Tidak juga, tergantung kita arahkan kemana kaki depannya ketika ia sedang memijat. Lumayan, geli geli aneh ngeliatnya. :))



Moci ini kelinci pertama yang diingat pernah dipunya. Namanya pun saya asal tebak, karena saat itu ada tiga kelinci dengan bentuk hampir serupa. Jadi ya begitulah. Apa ceritanya? Tidak banyak sebetulnya, karena ketiganya berumur pendek akibat diare yang diderita..mungkin akibat salah kasih makan si empunya. Maaf ya :(

No Response to "Lulu, Uco dan Moci (1997)"

Post a Comment